Rabu, 18 Januari 2012

NEUROSIS FOBIK DAN NEUROSIS OBSESIF-KOMPULSIF


1. NEUROSIS FOBIK (fobia)
a. Gejala-gejala neurosis fobik
Neurosis fobik merupakan gangguang jiwa dengan gejala utamanya fobia, yaitu rasa takut yang hebat yang bersifat irasional, terhadap suatu benda atau keadaan. Fobia dapat menyebabkan timbulnya perasaan seperti akan pingsan, rasa lelah, mual, panik, berkeringat, dst. Ada bermacam-macam fobia yang nama atau sebutannya menurut faktor yang menyebabkan ketakutan tersebut, misalnya :
·                 Hematophobia : takut melihat darah
·                 Hydrophobia   : takut pada air
·                 Pyrophibia       : takut pada api
·                 Acrophobia      : takut berada di tempat yang tinggi
b. Faktor penyebab neurosis fobik
Neurosis fobik terjadi karena penderita pernah mengalami ketakutan dan shock hebat berkenaan dengan situasi atau benda tertentu, yang disertai perasaan malu dan bersalah. Pengalaman traumastis ini kemudian direpresi (ditekan ke dalam ketidaksadarannya). Namun pengalaman tersebut tidak bisa hilang dan akan muncul bila ada rangsangan serupa.

c. Terapi untuk penderita neurosis fobik
Menurut Maramis, neurosa fobik sulit untuk dihilangkan sama sekali bila gangguan tersebut telah lama diderita atau berdasarkan fobi pada masa kanak-kanak. Namun bila gangguan tersebut relatif baru dialami proses penyembuhannya lebih mudah. Teknik terapi yang dapat dilakukan untuk penderita neurosis fobik adalah:
1)      Psikoterapi suportif, upaya untuk mengajar penderita memahami apa yang sebenarnya dia alami beserta psikodinamikanya.
2)      Terapi perilaku dengan deconditioning, yaitu setiap kali penderita merasa takut dia diberi rangsang yang tidak menyenangkan.
3)      Terapi kelompok.
4)      Manipulasi lingkung
2.  Neurosis obsesif-kompulsif
a. Gejala-gejala neurosis obsesif-kompulsif
Istilah obsesi menunjuk pada suatu ide yang mendesak ke dalam pikiran atau menguasai kesadaran dan istilah kompulsi menunjuk pada dorongan atau impuls yang tidak dapat ditahan untuk tidak dilakukan, meskipun sebenarnya perbuatan tersebut tidak perlu dilakukan.
Contoh obsesif-kompulsif antara lain ;
·                Kleptomania : keinginan yang kuat untuk mencuri meskipun dia tidak membutuhkan barang yang ia curi.
·                 Pyromania : keinginan yang tidak bisa ditekan untuk membakar sesuatu.
·                 Wanderlust : keinginan yang tidak bisa ditahan untuk bepergian.
·                 Mania cuci tangan : keinginan untuk mencuci tangan secara terus menerus.
b. Faktor penyebab neurosis obsesif-kompulsif
Neurosis jenis ini dapat terjadi karena faktor-faktor sebagai berikut (Yulia D., 2000 : 116-117).
·                 Konflik antara keinginan-keinginan yang ditekan atau dialihkan.
·                 Trauma mental emosional, yaitu represi pengalaman masa lalu (masa kecil).
c.  Terapi untuk penderita neurosis obsesif-kompulsif
·                 psikoterapi suportif;
·                 penjelasan dan pendidikan;
·                 terapi perilaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar