1.
Pengertian
Belajar
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah,
kegiatan belajar merupakan hal yang paling pokok. Belajar merupakan suatu
latihan, sehingga hasil-hasil belajar akan nampak dalam keterapilan tertentu
sebagai hasil latihan. Menurut Gagne (dalam Burhan Nurgiantoro, 1988: 58)
“belajar adalah suatu proses yang memungkinkan organism untuk mengubah tingkah
laku dengan cepat dan bersifat permanen sehingga perubahan yang serupa tidak
perlu terjadi berulang kali setiap menghadapi situasi baru”.
Kemudian menurut Oemar Hamalik (1978: 21) “belajar
adalah suatu bentuk perubahan atau perubahan dalam diri seseorang yang
dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan
latihan”.
Selanjutnya menurut Slameto (1978: 73) “belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengamatan
individu itu sendiri”.
Dari ketiga pendapat diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri seseorang akibat
perlakuan berupa tingkah laku atau kegiatan yang menimbulkan perubahan tingkah
laku pada diri seseorang tersebut.
Dengan perubahan tersebut siswa dapat meningkatkan prestasinya.
2.
Pengertian
Kesulitan Belajar
Menurtut
Syaiful Bahri Djamarah (2002: 201) “kesulitan belajar adalah suatu kondisi
dimana anak didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman,
hambatan, atau gangguan dalam belajar”. Sedangkan menurut Thursan Hakim (2000:
22) “kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang menimbulkan hambatan dalam
proses belajar”.
Kedua pendapat di atas mengemukakan bahwa kesulitan
belajar adalah adanya hambatan yang dialami oleh anak sehingga anak tidak dapat
belajar dengan baik. Oleh sebab itu, maka kesulitan belajar adalah suatu
hambatan yang dialami oleh siswa dalam belajar sehingga siswa tersebut tidak
dapat meningkatkan prestasinya dan sulit
untuk memahami materi yang dipelajarinya.
3.
Jenis-jenis
Kesulitan Belajar
Menurut Sultan Bani, M.Si (2001: 104) mengemukakan
bahwa jenis-jenis kesulitan belajar adalah sebagai berikut:
·
Tidak memperhatikan
pelajaran
·
Tidak mencatat
pelajaran
·
Mendengarkan dengan
sebelah telinga
·
Mempermainkan sesuatu
pada waktu belajar
·
Tidak mau bertanya
·
Takut pada guru
·
Dan lain-lain
4.
Faktor Penyebab
Kesulitan Belajar
Menurut Muhibbin Syah (2006: 184-185) “penyebab kesulitan belajar disebabkan
oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal”. Kemudian menurut
Syaiful Bahri Djamarah (2002: 201) “penyebab kesulitan belajar disebabkan oleh
faktor anak didik yang dapat dibagi menjadi beberapa faktor yakni (1) faktor
anak didik, (2) faktor sekolah, (3) faktor keluarga”.
Sementara menurut Oemar Hamalik (1980: 139-141)
bahwa kesulitan belajar disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:
a. Faktor
yang bersumber dari diri siswa, terdiri dari:
·
Tidak memiliki tujuan
belajar yang jelas
·
Kurang minat terhadap
bahan pelajaran
·
Kesehatan yang sering
terganggu
·
Kecakapan mengikuti
pelajaran
·
Kebiasaan belajar
·
Kurangnya penguasaan bahasa
b. Faktor
yang bersumber dari lingkungan sekolah, terdiri dari:
·
Cara memberikan
pelajaran
·
Kurangnya bahan-bahan
bacaan
·
Kurangnya alat-alat
·
Bahan pelajaran tidak
sesuai dengan kemampuan
c. Faktor
yang bersumber dari lingkungan keluarga, terdiri dari:
·
Masalah kemampuan
ekonomi
·
Masalah broken home
·
Kurangnya control orang
tua
d. Faktor
yang bersumber dari lingkungan masyarakat:
·
Gangguan dari orang
lain
·
Bekerja di samping
sekolah
·
Tidak dapat mengatur
waktu rekreasi dan waktu senggang
·
Tidak mempunya teman
belajar bersama
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
penyebab kesulitan belajar yaitu adanya gangguan yang berasal dari baik dari
dalam mampun dari luar diri siswa yang menyebabkan timbulnya hambatan bagi diri
siswa untuk belajar sehingga berpengaruh pada prestasi belajarnya.
Bahan Bacaan
Muhibbin Syah, 2006. Psikologi
Belajar. Cetakan IV. Jakarta : Rajawali Pers
Oemar Hamalik. 1978. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Cetakan I dan II. Bandung: Penerbit Tarsito.
Sultan Bani, 1985. Pemahaman Individu 1, Proyek peningkatan/Pengembangan Pendidikan
tinggi, Universitas Tadulako.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar